Hati-hati memberikan obat turun panas pada anak. Salah satunya adalah
parasetamol, sebab penelitian terbaru membuktikan obat ini dapat
meningkatkan risiko asma dan alergi.
Tidak diketahui pasti apa
penyebabnya, para peneliti masih harus melakukan uji klinis untuk
memastikannya. Peneliti juga belum tahu persis berapa dosis yangbisa
menyebabkan efek samping semacam itu.
Namun adanya keterkaitan antara parasetamol dengan risiko asma telah dibuktikan oleh para ahli dari University of Otago di Wellington. Untuk mengungkapnya, para ahli mengamati 505 bayi dan 914 anak usia 5-6 tahun.
Penelitian
ini mengungap, penggunaan parasetamol pada bayi berusia kurang dari 15
bulan dapat meningkatkan risiko asma hingga 2 kali lipat. Sementara pada
usia 6 tahun, parasetamol meningkatkan risiko alergi hingga 3 kali
lipat.
"Kami pikir efek ini lebih terkait dengan jangka waktu
pemakaian, bukan dosisnya. Semakin sering digunakan, parasetamol efek
sampingnya makin besar," ungkap Prof Julian Crane yang memimpin
penelitian tersebut, dikutip dari Ninemsn, Senin (29/11/2010).
Prof
Crane juga menegaskan bahwa efek samping ini tidak akan muncul serta
merta hanya dalam beberapa kali pemakaian. Oleh karena itu orangtua
tidak perlu khawatir selama penggunaan parasetamol tidak berlebihan.
Meski
ada keterkaitan antara parasetamol dengan risiko asma, tidak tertutup
kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi. Oleh karena itu Prof
Crane mendukung adanya penelitian lebih lanjut untuk mengungkan.
Posting Komentar