Bayi Belum Bisa Merangkak? Tidak Perlu Khawatir…
Perlu Anda ketahui, para ahli menganggap bahwa “merangkak” itu
sendiri BUKAN merupakan suatu pencapaian yang harus dilalui oleh setiap
bayi. Makanya, jangan heran kalau ada bayi yang bisa berjalan TANPA
sebelumnya bisa merangkak terlebih dahulu. Bayi seperti ini melewatkan
fase merangkak. Bahkan sebagian bayi ada juga yang baru bisa merangkak
menjelang usia 1 tahun.Yang merupakan sebuah pencapaian adalah melihat benda-benda yang berada di luar jangkauan si bayi dan berusaha untuk mendapatkannya. Apabila bayi Anda sudah menunjukkan “gejala” ini, berarti ia sedang memperbaiki perkembangan kognitif dan motoriknya.
Dalam usahanya mengambil benda yang berada di luar jangkauan, si bayi mungkin akan merayap di atas perutnya, ada juga yang sambil dalam posisi duduk beringsut-ingsut di atas pantatnya menghampiri benda tadi, ada pula yang merangkak, bahkan sebagian kecil bayi ada yang mencoba berdiri tegak dan berjalan untuk berusaha mengambil benda tersebut. Semua ini bisa terjadi pada usia 7 bulan…
Amankan Rumah Anda
Karena pada tahap ini bayi Anda normalnya sudah memiliki mobilitas
yang tinggi dan sudah mulai “merambah” ke seputar rumah, maka pastikan
Anda membuat rumah Anda aman untuknya. Diantara hal yang bisa Anda
lakukan:- Tutuplah stop kontak yang mungkin terjangkau oleh bayi Anda
- Tutupi ujung-ujung tajam yang terdapat pada meubel di rumah Anda yang dapat terjangkau olehnya
- Perhatikan kalau ada bagian meubel yang rusak yang bisa membahayakannya
- Berikan semacam pagar pendek pada mulut tangga yang ada di rumah Anda
Gelisah Menghadapi Orang Asing
Pada rentang usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan menimbulkan reaksi
negatif jika bertemu dengan orang asing. Kondisi ini bisa dikenal dengan
istilah Stranger Anxiety. Biasanya dia akan rewel, berulah,
atau bahkan menangis jika bertemu dengan orang-orang yang tidak
dikenalnya. Ini merupakan proses yang normal, karena pada usia ini bayi
sudah mulai mengenal dengan baik siapa-siapa orang yang dekat dengannya
dan siapa yang tidak.Kalau bayi Anda tiba-tiba menangis ketika bertemu dengan orang yang asing baginya, maka Anda tidak perlu memarahinya. Bahkan ada sebagian orang tua yang “menyalahkan” bayinya dengan mengatakan kepada orang tersebut, “Waduh, maaf ya Bu… si Halsa memang suka bertingkah kalau ketemu orang baru!”. Ini merupakan pendekatan yang kurang tepat !
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menghibur bayi Anda. Anda bisa mengatakan, “Halsa, ini kan Paman Ahmad… Paman Ahmad pengen sekali ketemu dengan Halsa…”. Jika ia masih belum mau dekat, maka jangan dipaksa. Nantinya, dengan melihat keakraban Anda dengan “si orang asing”, bayi Anda pun akan merasa aman dengan kehadirannya.
Susah Berpisah
Bayi pada tahap ini juga sudah mulai “lengket” dengan ibunya dan
susah berpisah. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa
aman dan percaya si bayi pada orang-orang dekat Anda. Jika ia sudah
mulai dekat dengan Bibinya, misalnya, maka coba Anda tinggalkan mereka
sebentar. Namun, pastikan Anda “berpamitan” dulu kepada si kecil. Jangan
pernah menyelinap pergi tanpa memberitahu bayi Anda. Dengan demikian,
Anda melatih bayi Anda untuk memiliki percaya diri. Setiap bayi memiliki perkembangan yang UNIK –
termasuk bayi Anda! Jika bayi Anda ternyata perkembangannya pada usia
ini tidak sama persis dengan apa yang kami jelaskan di atas, maka jangan
terburu-buru panik. Kecuali jika memang Anda merasa bahwa
perkembangannya amat sangat lambat dan mulai mengkhawatirkan, kami
sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak Anda.sumber : tipsbayi.com