Tak semua orang yang memiliki gangguan tidur perlu mengonsumsi obat untuk mengatasi masalahnya. Hal ini karena ada beberapa efek samping yang bisa muncul akibat pil tidur.
Obat tidur dianggap sebagai 'jalan terakhir' untuk seseorang yang
memiliki gangguan tidur buruk seperti insomnia. Biasanya dokter hanya
meresepkan obat ini dalam jangka waktu tertentu atau singkat.
Sebuah
obat tidur yang bisa mengatasi masalah bukanlah pil sempurna, karena
mungkin memiliki efek samping.
Berikut ini masalah yang timbul saat
mengonsumsi obat tidur :
1. Rasa kantuk yang tak tertahankan
Terkadang
efek mengantuk yang ditimbulkan dari pil tidur ini bisa berlangsung
lama, sehingga menimbulkan rasa kantuk tak tertahankan keesokan harinya.
Kondisi ini tentu berbahaya jika seseorang harus mengemudi atau
mengendalikan mesin.
2. Rasa bingung ketika terbangun
Obat
tidur bisa menimbulkan efek rasa mengantuk dan bingung ketika terbangun
di malam hari, misalnya orang terjatuh ketika terbangun untuk ke
toilet. Beberapa orang bahkan ada yang terjatuh dari tangga karena efek
mengantuk dari obat ini. Orang tua yang konsumsi obat ini mengalami
peningkatan risiko patah pinggul.
3. Batas toleransi yang meningkat
Jika
seseorang mengonsumsi setiap hari maka tubuh akan terbiasa. Hal ini
berarti dosis yang biasa diminum mungkin tidak akan ampuh yang membuat
orang perlu dosis lebih tinggi agar bisa bekerja. Umumnya seseorang
hanya bisa toleransi dosis yang sama selama 3-14 hari.
4. Ketergantungan
Beberapa
orang bisa jadi ketergantung (kecanduan) dengan obat tidur. Hal ini
berarti ada gejala penarikan yang muncul jika tablet ini dihentikan
secara tiba-tiba. Gejala penarikan yang muncul termasuk kecemasan,
gemetar atau merasa takut.
Umumnya seseorang yang mengalami
gangguan tidur insomnia disarankan untuk mencaritahu penyebabnya, dan
hal pertama yang disarankan adalah mengubah pola hidupnya seperti
mengurangi stres atau mencoba memiliki pola tidur yang teratur setiap
harinya.
sumber : detik.com
Posting Komentar